Kesibukan terkadang membuat kita
menjadi lupa diri - lupa makan, lupa tidur, lupa jaga kesehatan, bahkan juga
memungkinkan kita lupa pada orang-orang yang kita sayang, sebut saja keluarga.
Apalagi jika kita anak rantau yang jauh dari keluarga tercinta. Seperti saya
sekarang ini.
Baru
beberapa minggu yang lalu saya masih bisa merasakan aura kebahagiaan di rumah,
duduk santai, menonton tv, dan bercengkrama
bersama ayah, ibu, dan adik-adik tersayang. Namun semua itu terasa cepat
berlalu, seperti sudah berbulan-bulan lamanya saya tidak merasakan hal yang
demikian lagi. Kenapa? Yaa tentu saja karena kesibukan kampus yang menyita
waktu, fisik, dan pikiran saya.
Sebenarnya
saya tidak mengikuti begitu banyak kegiatan di semester ini, tapi karena
banyaknya tugas kelompok yang mengharuskan saya diskusi/berkumpul dengan
teman-teman sekelompok, hal itu menjadi agak berat bagi saya. Saya harus
menyesuaikan jadwal diskusi dengan teman-teman yang sebenarnya juga punya
kegiatan lain yang berbeda-beda. Pokoknya semester ini benar-benar full dengan
diskusi-diskusi kelompok. Dan saya benar-benar harus siap dengan keadaan yang hectic
tersebut.
Untung
saja hari ini saya bebas dari kesibukan-kesibukan tersebut. Tapi kebebasan ini
membuat saya sedih. Kenapa? Karena saya jadi ingat suasana rumah, saya rindu Ibu,
rindu Ayah, rindu Farid, dan rindu Yusran yang jauh di Semarang sana. Beberapa
waktu ini saya belum sempat bercerita banyak dengan mereka, hanya sebatas
bertanya kabar saja jika ditelepon. Allah, sampaikan salam rindu saya pada
mereka.
0 komentar:
Posting Komentar