Rabu, 18 Desember 2013

Waktu



Hidup ini hanyalah soal waktu. Ada giliran dimana kau akan mendapatkan waktu untuk benar-benar merasakan hidup. Hanya soal waktu kau bisa hadir di dunia ini dengan perantara rahim seorang ibu. Hanya soal waktu kau akan merasakan dirimu semakin lama semakin tumbuh, melihat betapa kecilnya dirimu di masa lalu. Hanya soal waktu kau akan menghayati betapa kerasnya permainan hidup ini, tidak seperti permainan kau di masa kecil. Hanya soal waktu kau akan belajar mendewasakan diri, meski kau tak menginginkan hidup menjadi seorang dewasa. Hanya soal waktu juga lah kau akan menunggu akhir kehidupanmu.

Tulisan ini bukan sajak bukan puisi, bukan lirik bukan lagu, juga bukan fiksi bukan imajinasi. Tulisan ini hanyalah realita yang – telah, sedang dan akan- kau hadapi dalam hidup. Tak ada yang menyadari bagaimana cepatnya sang waktu membawamu terbang ke dimensi waktu yang –mungkin- pernah kau impikan di masa lalu, atau mungkin juga tak pernah kau harapkan sebelumnya. Bagaimanapun, sang waktu ini benar-benar jenius, hipnosis yang sangat hebat, dan kau terlena di dalamnya. Saat kau terbangun, tiba-tiba kau menyadari betapa berharganya waktumu di masa lalu. Kau akan sadar bahwa kau telah melalui waktu-waktu yang begitu mahalnya untuk kau hedonkan begitu saja. Dan sesaat lagi, kau akan menyadari betapa singkatnya hidupmu. Lalu, akankah kau biarkan waktumu berlalu begitu saja? Think, a thousand times again.