Selasa, 20 November 2012

Kado Terindah

"Selamat Milad, Selamat ulang tahun, Happy Birthday Nini
Selamat memasuki masa dewasa, Semoga sisa umurnya berkah. Amiin "

Begitulah, ucapan dan doa yang diberikan rekan-rekan dan teman-teman saya kemarin, tepatnya tanggal 19 November 2012, hari ulang tahun saya yang ke 20.

Di satu sisi saya senang karena di hari ulang tahun ini banyak doa-doa yang melayang untuk saya, tapi di sisi lain saya juga sedih karena saya semakin dekat dengan kematian, entah itu kapan siapa yang tau.

Well, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang telah mendoakan saya, semoga doa dan harapan kita dijamah oleh Yang Diatas *amiin*

My special thanks buat Ibu dan Ayah yang selalu mengingatkan saya akan hari ulang tahun saya, bahkan beberapa hari sebelum 19 November saya sudah diwanti-wanti oleh Ibu saya. Waktu itu Ibu mengirimkan sebuah pesan singkat "Nini gak jadi ke Semarang ya? Jatah uangnya dipakai buat beli hadiah ulang tahun aja ya, beli apapun yang Nini mau, dan hadiah dari Ibu menyusul nanti ya nak"
Ah, Ibu selalu begitu, selalu bahagia menjelang hari ulang tahun Nini, bahkan dulu Ibu selalu bertanya "Nini mau hadiah apa?" Padahal saya tidak pernah berharap mendapat hadiah atau kado apapun dari Ibu dan Ayah, cukup doa saja. Kehidupan, kebahagiaan, cinta dan kasih sayang dari kalian adalah kado terindah dalam hidup Nini, kado yang tidak bisa dimasukkan ke dalam kotak hadiah, kado yang tidak bisa dibungkus dan dihias dengan pita warna-warni, kado yang tidak terlihat label harganya, kado yang bisa tahan lama seumur hidup, yang akan selalu Nini simpan dari awal hidup Nini sampai akhir nanti.

Terima kasih, Ibu, Ayah, Yusran, Farid, dan semua yang telah hadir dalam 20 tahun kehidupan Nini :))

Jumat, 19 Oktober 2012

Ibu


Ibu,,,
Ibu kau ribuan kilometer disana, apa kabar?
Anakmu disini baik2 saja
Sedang sibuk dengan tugas yang menumpuk

Ibu, kau ribuan kilometer disana, sedang apa?
Anakmu disini sedang termangu
Berpikir tentang banyak hal
Mencoba mencari makna dalam untaian kata

Ibu, kau ribuan kilometer disana,,,
Rindukah kau pada anakmu?
Sama seperti anakmu diperantauan ini
Yang selalu rindu padamu
Selalu rindu wajah teduhmu
Selalu rindu celotehanmu

Ibu, walau kita berbeda daratan
Tapi langit kita masih sama
Langit dimana doa kita dihijabah
Ribuan doaku untukmu tersebar disana
I Love You Ibu..

Jumat, 28 September 2012

Dimana kau hujan..?


Kering..
Dimana-mana kering
Tanah meretak karena kering
Tumbuhan mengeras karena kering
Rumput menguning karena kering
 Dan bunga pun tak segar karena kering

                Panas..
                Dimana-mana panas
                Mentari bagai sejengkal diatas kepala
                Menyombongkan sinarnya yang menyengat
                Membuat dehidrasi setiap jiwa

Hujan..
Dimana kau hujan?
Tak maukah kau membasahi segala kekeringan ini?
Tak maukah kau menyegarkan segala kepanasan ini?
Jiwa-jiwa membutuhkanmu
Mengharap curah derasmu
Dengan segala rahmat Tuhan di setiap tetesnya

Rabu, 26 September 2012

Psikoanalisa

Psikologi bukanlah ilmu tentang jiwa, bukan ilmu tentang ramalan atau membaca pikiran orang, juga bukan ilmu tentang membaca tipe-tipe orang. Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia serta proses-proses mental yang membentuk tingkah laku tersebut. Ada 5 pendekatan dalam psikologi yang menjelaskan tentang tingkah laku, yaitu :

1.     Pendekatan neurobiologist
Menyatakan bahwa perilaku manusia ada hubungannya dengan proses biologis dan neurobiologis yang terjadi di dalam tubuh manusia.
2.     Pendekatan perilaku (behavior)
Menyatakan bahwa pada dasarnya perilaku manusia adalah suatu respon atas stimulus yang datang. Pendekatan ini dipelopori oleh John B. Watson.
3.     Pendekatan kognitif
Menyatakan bahwa perilaku manusia adalah suatu proses mental dimana individu aktif dalam menangkap, menilai, membandingkan, dan menanggapi suatu stimulus sebelum melakukan reaksi.
4.     Pendekatan fenomenologi
Pendekatan ini lebih menekankan pada pengalaman subjektif individu, sehingga perilaku seorang individu dipengaruhi oleh pandangan individu terhadap diri dan dunianya.
5.     Pendekatan psikoanalisa
Pendekatan ini  dikembangkan oleh Sigmund Freud yang terkenal karena teori psikoanalisisnya. Freud menyatakan bahwa kehidupan manusia sebagian besar dikuasai oleh alam bawah sadar sehingga perilaku yang muncul didasari oleh hal-hal yang tidak disadari seperti keinginan dan dorongan untuk melakukan sesuatu.


Sigmund Freud memandang kepribadian manusia sebagai suatu struktur yang dibentuk dari 3 unsur utama, yaitu id, ego, dan superego.
  1. id
    disebut juga dengan prinsip kesenangan/dorongan (instink). Dorongan terbagi 2 yaitu :
    • dorongan hidup (instinct life) seperti makan, minum, dan seks (libido)
    • dorongan mati (instinct death) seperti agresi, berkelahi, berperang, marah, dan lain-lain.
    Menurut Freud, id merupakan awal dari segala bentuk perilaku individu.
    Misalnya saat kita merasa lapar, kita pasti berkeinginan untuk makan agar kita merasa puas.
  2. ego
    disebut juga dengan prinsip realita. Ego berkembang dari id dan memastikan bahwa id dapat diungkapkan secara logis di dunia nyata.
    Misalnya saat kita merasa lapar, kita dapat memilih antara makan atau tidak makan, tergantung dari apa yang bisa kita lakukan secara nyata. Jika ada makanan, maka kita bisa memuaskan rasa lapar kita dengan makan makanan yang ada, tetapi jika tidak ada makanan kita bisa saja mencari makanan ke tempat lain atau malah memilih untuk tidak makan alias menahan rasa lapar tersebut.
  3. superego
    disebut juga sebagai moral kepribadian. Superego mencakup aturan dan standar yang diperoleh dari orangtua dan masyarakat untuk menciptakan perilaku yang baik. Ada dua bagian dari superego, yaitu:
    T  Conscience (hati nurani)
    Terbentuk dari hasil punishment (hukuman) orang tua tentang nilai-nilai moral yang baik dan buruk.
    Misalnya saat seorang anak merasa lapar dan ingin makan, ia tidak menemukan makanan di rumahnya sehingga si anak mencuri uang orangtuanya untuk membeli makanan agar ia tidak merasa lapar lagi. Tetapi perilaku si anak tersebut membuat orangtuanya marah dan si anak diberi hukuman. Akibatnya si anak menjadi jera untuk mencuri lagi karena ia sadar bahwa mencuri itu tidak baik dan bisa membuat orangtuanya marah.
    T  Ego Ideal
    Terbentuk dari hasil pengertian anak tentang sesuatu yang dianggap baik oleh orang tua  dengan jalan memberi reward.
    Misalnya saat seorang anak yang merasa lapar tadi tidak menemukan makanan di rumahnya, ia mencoba untuk memasak sesuatu dari bahan-bahan mentah yang ada di dapur. Karena kemandirian si anak tersebut, orangtuanya merasa senang dengan perilaku baik anaknya sehingga orangtua memberinya reward (menambah uang saku anak).



Jadi, untuk membentuk suatu perilaku yang baik kita harus bisa menagtur id, ego, dan superego kita dengan cara yang baik dan realistis, karena menurut Freud, kunci kepribadian yang sehat adalah keseimbangan antara id, ego, dan superego.


Minggu, 23 September 2012

Miss Home


Kesibukan terkadang membuat kita menjadi lupa diri - lupa makan, lupa tidur, lupa jaga kesehatan, bahkan juga memungkinkan kita lupa pada orang-orang yang kita sayang, sebut saja keluarga. Apalagi jika kita anak rantau yang jauh dari keluarga tercinta. Seperti saya sekarang ini.
                Baru beberapa minggu yang lalu saya masih bisa merasakan aura kebahagiaan di rumah, duduk santai, menonton tv, dan bercengkrama  bersama ayah, ibu, dan adik-adik tersayang. Namun semua itu terasa cepat berlalu, seperti sudah berbulan-bulan lamanya saya tidak merasakan hal yang demikian lagi. Kenapa? Yaa tentu saja karena kesibukan kampus yang menyita waktu, fisik, dan pikiran saya.
                Sebenarnya saya tidak mengikuti begitu banyak kegiatan di semester ini, tapi karena banyaknya tugas kelompok yang mengharuskan saya diskusi/berkumpul dengan teman-teman sekelompok, hal itu menjadi agak berat bagi saya. Saya harus menyesuaikan jadwal diskusi dengan teman-teman yang sebenarnya juga punya kegiatan lain yang berbeda-beda. Pokoknya semester ini benar-benar full dengan diskusi-diskusi kelompok. Dan saya benar-benar harus siap dengan keadaan yang hectic tersebut.
                Untung saja hari ini saya bebas dari kesibukan-kesibukan tersebut. Tapi kebebasan ini membuat saya sedih. Kenapa? Karena saya jadi ingat suasana rumah, saya rindu Ibu, rindu Ayah, rindu Farid, dan rindu Yusran yang jauh di Semarang sana. Beberapa waktu ini saya belum sempat bercerita banyak dengan mereka, hanya sebatas bertanya kabar saja jika ditelepon. Allah, sampaikan salam rindu saya pada mereka. 





Jumat, 04 Mei 2012

Life is like a wheel



Hidup itu seperti putaran roda.
Suatu saat kita bisa berada diatas, suatu saat kita akan berada dibawah, dan ada juga saat dimana kita berada di tengah-tengahnya.
Nikmati saja setiap putaran tersebut, maka kita akan mendapatkan makna akan kehidupan yang sebenarnya.



"karena hidup itu adalah menunggu giliran"
(quote pak Yamin)

Minggu, 22 April 2012

Gugur


daun-daun mulai berguguran
mengakhiri masa mudanya di musim semi
daun-daun itu telah kering, rapuh dan layu
terbang bersama angin meninggalkan sang pohon
lalu kembali ke tanah

begitupun dengan manusia
jika saatnya telah tiba nanti
dia pasti akan 'gugur' dan kembali lagi ke tanah
entah itu disaat dia masih muda dan segar
atau entah disaat dia telah kering dan layu

lalu....
bagaimana denganku?
bagaimana jika ku 'gugur' nanti?
akan seperti apakah aku melalui masa 'gugur' ku itu?
akankah indah?
seperti daun yang gugur di musim autumn?
entahlah
tak ada yang tau pasti
biarkan saja ini tetap menjadi rahasia Tuhan

Kamis, 05 April 2012

sang bunga

Bunga itu tertunduk lesu
dalam diamnya yang membeku
bukan karena dia telah layu
juga bukan karna dinginnya suhu

bunga itu berusaha sembunyi dibalik kuncupnya
melawan gejolak musim semi yang semakin mekar
bersembunyi dibalik keceriaan bunga-bunga lain
bersembunyi dari kupu-kupu yang siap mengambil nektarnya
dan bersembunyi dari cerahnya sinar mentari



entah kenapa
si bunga merasa takut
ia belum siap menghadapi kematangan itu
untuk mekar menjadi bunga yang seutuhnya

dalam tunduk ia bertanya
"akankah aku berkembang menjadi bunga yang indah?
yang bisa membuat dunia tersenyum kepadaku?
akankah mahkota-mahkotaku terpancar cerah?
sehingga mentari pun cemburu padaku?"




tegarlah hey bunga
masih ada embun yang 'kan menyentuhmu di pagi hari
masih ada mentari yang 'kan menyinari cerahmu
masih ada hujan yang 'kan menghapus kekeringanmu
dan masih ada sang tangkai yang 'kan membuatmu berdiri tegar
tunggulah sampai hari itu datang
saat kau mengembangkan kelopakmu yang indah


Friendship

Terkadang kita tidak menyadari apa yang membuat kita mengawali sebuah persahabatan. Dimulai dari sebuah perkenalan, pertemanan, kedekatan, dan akhirnya terbentuklah sebuah persahabatan. Memang, kita jarang bahkan tidak pernah mengikrarkan persahabatan itu secara langsung, tetapi kita dapat merasakan adanya persahabatan itu dari dalam diri kita, secara naluriah dan natural.

The world comes to life and everything's bright
From beginning to end
When you have a friend by your side
=Demi loovato - Gift of a Friend =

Ya, dunia akan terasa indah dan menyenangkan jika kita mempunyai teman. Kita bisa berbagi kesenangan, berbagi kesedihan, berbagi cerita, berbagi pengalaman, dan apapun itu bisa kita lakukan bersama teman.

Saat SMA saya mempunyai 3 orang sahabat, namanya gita, putri, dan nova. Saya tidak begitu ingat kapan pertama kali kami mulai dekat. Kami selalu berbeda kelas, kami tidak pernah sekamar selama di asrama smansa, dan kami juga berasal dari daerah yang berbeda, tapi perbedaan itulah yang mendekatkan kami.
Ada begitu banyak hal telah kami lewati bersama, canda tawa, kesedihan, tangisan, dan bahkan 'peperangan' pun pernah terjadi diantara kami. Tapi disitulah letak serunya, dari situlah kekuatan persahabatan itu tumbuh.

Gita. Saya mulai mengenalnya saat pertama kali masuk SMP. Awalnya saya kira dia orang yang pendiam, tapi ternyata bukan. Dia anak yang sangat atraktif, tak bisa diam, selalu bergerak kesana kemari, ngomongnya pun gak pernah berhenti (kecuali pas tidur). Dia teman yang gokil, dan jahil juga. Saya tidak pernah bisa menahan tawa saat melihatnya berbicara, selalu berkicau tanpa lelah, bahkan saat dia menangis pun saya masih bisa tertawa karena melihat mimik wajahnya yang lucu itu (bukan berarti saya senang diatas kesedihan orang lain lho :p) Tapi saya salut pada gita, dia sangat pintar dalam pelajaran hitung2an, terutama matematika. Hanya dengan mendengarkan guru di kelas saja dia sudah bisa memahami pelajaran dengan mudah.

Iput, yang selalu rapi, rajin, disiplin, on time, ga pernah lelet, pokoknya yang paling segeh deh. Ngomongnya tegas, dan gayanya cuek seperti cowok. Iput paling jarang curhat atau cerita2 apa yang dia rasakan. Kalo di kalangan aspa, iput sangat diidolakan karena sikapnya yang kalem (kalo di kelas), padahal aslinyaaaa, TOA.

Nova alias cunop, yang paling rajin belajar, pintar, supel, idola aspa juga (ehehe). Cunop orangnya sangat cekatan, apa2 yang dilakukannya sangat cepat dan sigap, apalagi kalo lagi mandi, cuma srrettt2 udah deh, beres. Kalo lagi bertandang ke kamar cunop, saya hanya akan melihatnya dalam 2 keadaan, yaitu belajar, atau tidur. Oh ya, satu hal yang sangat unik dari cunop yaitu dia aspi yang paling jarang nangis #ceweklangka.




Dan saya sendiri biasa dipanggil chunin. Yaaa saya sih begini2 aja. hehe. Begitulah kami, dengan perbedaan watak dan karakter kami bisa dekat dan saling melengkapi satu sama lain.

Sekarang kami berempat kuliah di tempat yang berbeda, saya di Unpad, cunop di ITB, gita di USU, dan iput di Unand. Walaupun demikian komunikasi dia antara kami tak pernah putus. Saya berharap suatu saat nanti kami bisa berkumpul bersama-sama lagi.

Bukan mimpi yang memisahkan kita, tapi mimpilah yang akan menyatukan kita kembali.
Semangat sobat2 kuu :)))
Mari kita berjuang di jalan impian kita masing2,,semoga kita bertemu kembali dengan membawa kesuksesan.
miss uuuuuu :*:*:*


 ultah cunop (051110)

libur di bukittinggi (010112)

hiking kelas 3

Sabtu, 10 Maret 2012

No Late Anymore

Jumat, 9 Maret 2012

Seumur-umur baru kali ini aku merasakan bagaimana menjadi mahasiswa nakal. Dua kali telat ngampus dalam sehari. Parahhhh banget lah :DD
Pertama pas kelas psikologi perkembangan. Dalam jadwalku, kuliah ini dimulai pada jam 9.40 pagi, jadi sehabis solat subuh aku tidur lagi dan rencananya mau bangun lagi jam 8 buat nyetrika baju. Saat aku masih bergelut dengan dunia mimpiku, tiba-tiba hp ku bernyanyi ria dengan nada dering panggilan masuk. Dengan mata setengah tertutup aku meraih hp dan melihat nama si pemanggil tersebut. Ternyata dari temanku, abey. Aku menjawab teleponnya dengan suara serak, "halo, bey". Suara dari seberang sana langsung menjawab "halo ni, kamu dimana?". Firasatku langsung tidak enak, "Di kosan, kenapa gitu? Kita masuk jam 9.40 kan?"
"Gak niii, kita masuk jam 8, gabung sama kelas A. Cepetan kesiniii, dosennya udah masukkk.."
Aku terperanjat. Ruh-ruhku yang tadinya masih bergelut di dunia mimpi langsung berkumpul ke kesadaranku. Aku melihat jam di hp ku dan ternyata sudah jam 8.11. Gawat!!! Dengan gerakan super cepat -jantung berdebar dan badan gemetar- aku segera berlari ke kamar mandi, dan dalam hitungan 10menit aku telah menyelesaikan urusanku di kamar mandi. Aku segera berpakaian, dan langsung cau ke kampus dengan ojek. Dalam perjalanan aku sempat menelpon syifa untuk menanyakan keadaan kelas. Eeh taunya syifa juga masih di kosan. Ckckck.

Sesampainya di kampus aku langsung menuju kelas, ternyata si ibuk dosen lagi berkicau di depan kelas. Dengan pede maut aku masuk ke kelas bareng temanku yang baru saja kembali dari toilet, jadi aku gak ketauan telat deh. Hahaha. *licik*
Aku cukup beruntung karena dosennya masih memperkenalkan diri di kelas. Dan ternyata yang telat bukan aku saja, teman-temanku juga banyak yang telat setelah aku (terutama yang kelas B). Setelah sedikit perkenaalan, kami langsung belajar psikologi perkembangan. Di pertemuan pertama ini kami disuruh 'berburu' anak, mulai dari anak bayi sampai anak berumur 11 tahun sebanyak 4 pasang anak (cewe-cowo) untuk diobservasi. Sepertinya menyenangkan sih, tapi aku bingung gimana caranya mendapatkan anak-anak tersebut. Cari dimana ya?? Ah, sudahlah, pikirin nanti aja deh. Kumaha engke! hehe

Pukul 11.30 kuliah ini berakhir. Aku, syifa dan abey keluar kelas dengan perut keroncongan gara-gara gak sempat sarapan tadi pagi. Tiba-tiba terbesit dalam pikiranku untuk mengajak mereka makan di kosanku, mumpung aku baru dapat paket kiriman dari rumah. Mereka langsung mengiyakan ajakanku, maklum lah, 2 gadis sunda ini lagi ngidam rendang sih. haha.
"Tapi kita gak pake motor ya, jalan kaki aja. Aku mau ngambil buku di toko dekat gerbang dulu." kata syifa. Ya udah, akhirnya kita bertiga jalan menuju kosanku.

Sesampainya di kos, kita langsung makan sambil ngobrol-ngobrol, dan nunggu yang jumatan selesai. Gak terasa waktu pun sudah menunjukkan pukul 12.45, kita buru-buru solat dan siap-siap ke kampus lagi karena masih ada kuliah filsafat ilmu logika jam 13.00.

Saat lagi jalan di gerbang unpad, abey dapat sms dari salah seorang teman yang katanya 'dosen udah masuk' dan smsnya udah dari 11 menit yang lalu. Wuaaa, kita bertiga langsung syok. Kita langsung mempercepat langkah dan buru-buru nyari angkot gratis ke fapsi. Padahal kita udah berencana naik odong-odong, tapi gak jadi deh.

Pas nyampe di fapsi, kita ngeliat 2 orang teman (winny dan tasya) lagi duduk-duduk di plaba. Kita langsung nyamperin mereka dan bertanya "udah masuk belum?"
"udah" jawab mereka.
"lho, kok kalian masih disini? gak masuk?" tanya syifa.
"soalnya kita telat"
"hah? emangnya kalo telat gak boleh masuk ya?"
"gak tau sih, biasanya gak ada yang telat kalo kelasnya kang Zainal" jawab Winny.
Aku, syifa, dan abey langsung mengeluarkan ekspresi menyedihkan 'yahh gimana donk?'
"tapi kalo kalian mau masuk coba aja, kalo kita sih mending gak masuk" kata Tasya.

Ya udah, akhirnya dengan sedikit keberanian kita mencoba masuk. Pas di depan pintu, kita ngeliat kang Zainal lagi menerangkan materi. Abey mengetuk pintu dan meminta izin masuk pada kang Zainal. Semua mata yang ada di kelas langsung tertuju ke arah tiga gadis kecil nan lagi deg-degan ini (takut dimarahi). Tanpa diduga, ternyata kang Zainal tidak marah samasekali, beliau cuma menganggukkan kepala dan lanjut menerangkan materi. Padahal kita bertiga udah telat setengah jam lebih. Subhanallah yaa >,<

Aku, syifa dan abey langsung mencari kursi kosong dengan muka memerah, malu diliatin 150an pasang mata. Aku kapok. Dalam hati aku langsung bertekad gak akan telat lagi. Cukup hari ini saja, yang pertama dan terakhir. Maaf ya dosen-dosenku >,<


Kamis, 08 Maret 2012

cerita dibalik kisah

Hidup adalah sebuah teka teki dari Tuhan. Tak seorangpun yang tau akan seperti apa hidupnya di hari esok dan hari nanti. Bisa jadi hidupnya akan menjadi lebih baik dan semakin baik, dan bisa jadi pula hidupnya akan mengalami fluktuasi. Begitupun denganku, banyak hal-hal tak terduga dan tak terbayangkan yang kualami dalam hidup ini. Sesuatu yang awalnya kuanggap 'yang terbaik' untukku justru bukanlah 'yang terbaik' dalam takdir Tuhan. Yah, mungkin awalnya aku sedikit kecewa dengan takdir tersebut, tapi setelah kujalani dengan ikhlas akhirnya aku menyadari bahwa takdir Tuhan selalu menjadi 'yang terbaik' untukku.

Aku beruntung karena Tuhan selalu menempatkanku di lingkungan yang baik dan mempertemukanku dengan orang-orang yang baik pula. Aku bersyukur, sangat sangat bersyukur. Dan untuk mewujudkan rasa syukurku itu aku selalu berusaha melakukan yang terbaik, aku tak ingin mengecewakan orang-orang terdekatku, orang-orang yang kusayangi. Tapi benarkah 'jalanku' ini tidak membuat orang yang kusayangi itu kecewa? Apakah mereka percaya bahwa 'jalanku' sekarang ini adalah 'jalan yang terbaik' untukku?

Dulu aku sangat percaya bahwa orangtua selalu tau apa yang terbaik buat anaknya. Sebut saja ketika memilih sekolah, orangtua pasti akan menyuruh anaknya masuk ke sekolah-sekolah terbaik agar anaknya pintar dan berhasil. Tak beda dengan apa yang dilakukan orangtuaku saat aku masuk SMP dan SMA dulu. Mereka menyuruhku masuk ke sekolah pilihan mereka walaupun hati kecilku menolak. Tapi akhirnya aku tetap saja terjebak dalam sekolah pilihan orangtuaku itu. Memang pada awalnya aku terpaksa, tapi lama-lama aku jadi menikmatinya karena di sekolah itulah aku menemukan jati diriku, jati diri yang membuatku sadar "siapa aku". Sekali lagi aku  bersyukur pada Tuhan melalui orangtuaku yang telah memilihkan sekolah terbaik untukku.

Sekarang aku telah melewati masa pencarian jati diri tersebut, aku telah menemukan "siapa aku" sebenarnya. Dan itu semua berkat didikan dari sekolah-sekolah ku dulu, sekolah yang awalnya kujalani dengan setengah hati tapi berakhir dengan indah dalam long term memory ku.

Takdir, semua yang telah kujalani dan semua yang telah kudapatkan ini, tak lepas dari takdir. Dan takdir juga lah yang membawaku ke sini, ke Fakultas Psikologi Unpad. Tak pernah terbesit dalam pikiranku untuk berada disini. Aku hanya menginginkan satu fakultas saja, yaitu kedokteran. Bahkan orangtuaku sangat mendukung impianku itu. Tapi ternyata, lagi-lagi takdir itu tak berpihak pada keinginanku. Aku juga bingung entah kenapa aku memilih psikologi Unpad dalam salah satu pilihanku di SNMPTN tulis. Ketidaksengajaan kah? Sepertinya bukan. Ini memang ditakdirkan untukku.

Dan lagi-lagi aku mengawali kehidupan baruku -sebagai mahasiswa- dengan setengah hati. Aku merasa asing di lingkungan baru ini, daerah Jatinangor. Aku juga merasa asing dengan orang-orang baru. Ingin rasanya kembali ke masa-masa SMA bersama teman-temanku yang sudah menyebar kemana-mana. Mungkin ini juga yang dirasakan teman-temanku di luar sana.

Kurang lebih 2 bulan menjalani kehidupan mahasiswa, aku mulai merasa nyaman. Terutama semenjak aku dekat dengan 3 orang teman yang sefikrah denganku. Aku masih ingat awal kedekatan kami, yaitu di masjid Fapsi sehabis solat zuhur. Kami saling berbagi cerita walaupun belum terlalu kenal. Dari cerita-cerita itulah kami menjadi dekat satu sama lain, bahkan sampai sekarang. Apalagi kami memiliki aktivitas dan kegiatan yang hampir sama setiap harinya. Aku jadi merasa memiliki saudara baru di Fapsi. Dan mereka juga yang membuatku tetap bertahan di fapsi Unpad ini.

Jujur saja, aku pernah berniat untuk mengulang mengambil FK di snmptn tahun ini, tapi karena aku telah memiliki mereka, aku mengurungkan niatku itu. Aku sudah fix disini. Aku akan menjalani kuliah ini dengan sepenuh hati, tidak akan setengah-setengah lagi. Aku akan buktikan pada orangtua dan keluargaku bahwa aku bisa berhasil walau tidak menjadi dokter sekalipun, bahwa psikologi adalah 'yang terbaik' yang ditakdirkan Tuhan untukku, bukan kedokternan. Aku mulai mencintai psikologi. Aku mulai mencintai kehidupan disini. Ya, sekarang aku sadar disinilah takdirku, inilah 'yang terbaik' untukku. Dan aku akan selalu bersyukur dengan takdir yang diberikan Tuhan padaku selama ini. Semoga Dia selalu memberkahi langkah-langkahku, sekarang dan nanti. Amin ^^



  ini dia psikopad '11








Senin, 05 Maret 2012

Halo Bro

Apa kabar adikku?
Tak terasa ya waktu begitu cepat berlalu
Kau telah beranjak dewasa
Tak lama lagi kau akan meninggalkan masa putih abu-abu mu
Masa yang begitu indah bagi semua orang

Adikku,
Sejujurnya aku berat untuk mengatakan ini
Tapi jari-jariku tak kuasa menahan rasa yang kupendam
Ingin rasanya kusampaikan langsung padamu nan jauh disana
Bahwa aku merindukanmu
Aku rindu masa-masa kebersamaan kita
Aku rindu masa kecil kita yang penuh dengan pertengkaran dan peperangan
Aku rindu masa remaja kita yang penuh dengan cerita cinta dan kegalauan
Dan aku juga rindu masa pendewasaan kita yang penuh dengan cerita cita dan impian

Adikku
Ingatkah kau saat kita kecil dulu?
Kita selalu dibilang anak kembar
Entah kenapa
Mungkin karena umur kita yang hanya beda setahun
Tapi kau tidak terima

Kau protes ke semua orang dan dengan lantang kau berkata "jangan panggil aku 'adik' panggil aku 'abang'. Aku bukan anak kecil!"
Ya, kau selalu marah jika dipanggil adik, kecuali aku
Hanya aku yang kau izinkan memanggilmu 'adik'

Adikku,
Dulu kau sangat suka menjahiliku
Kau pernah mengatakan padaku "kak ada buah seri di dapur"
Aku segera berlari ke dapur
Tapi aku tak menemukan buah tersebut disana
Yang ada hanya seonggok buah bulat berwarna hijau yang mirip buah seri, tapi agak keras sedikit
Lalu katakan "itu buah seri, gede kan? coba deh kak, enak banget"
Dengan sedikit perasaan tak yakin aku menggigit buah tersebut, dan ternyataaa
Pahittttttttt
Kau tertawa terpingkal-pingkal di tengah kebingunganku
Akhirnya mulutmu berkata "itu kan rimbang, bukan buah seri. hahaha"
Aku hanya bisa cemberut malu

Adikku,
Taukah kau bahwa aku sangat mengagumimu?
Kau selalu lebih unggul daripada aku
Kau punya kelebihan yang menjadi kekuranganku
Dan kau tak memiliki kekurangan yang menjadi kelebihanku

Ingatkah kau saat kita pertama kali dibelikan sepeda roda empat?
Kau berontak
Kau bilang "tidak ingin naik sepeda roda empat, langsung sepeda roda dua saja. lepaskan roda bantunya."
Tapi aku dengan ketakutanku menolak keinginanmu
Aku takut jatuh
Lalu kau bilang "kalo gak jatuh, mana bisa pandai"
Akhirnya aku mengalah
Sepeda roda empat kita telah berubah menjadi sepeda roda dua
Dengan wajah berseri dan penuh keberanian kau menaiki sepeda tersebut
Alhasil kau bisa menaklukan sepeda roda dua itu dalam waktu singkat
Sementara aku, harus mengumpulkan keberanian dan melawan ketakutan dulu agar bisa menaiki sepeda itu
Dan aku ingat, sangat ingat, kau selalu menyemangatiku sampai aku berhasil menaklukannya, walau makan waktu yang agak lama

Begitulah
Kau selalu lebih unggul daripada aku
Tak hanya dalam menaklukan sepeda saja, tapi menaklukan sepeda motor dan mobil pun kau selalu lebih dulu dibandingkan aku
Bahkan sampai sekarang pun aku belum bisa menyetir mobil, sedangkan kau, SMP saja sudah menyetir mobil kemana-mana

Adikku,
Aku juga kagum dengan bakat yang kau miliki
Kau unggul di bidang olahraga, sepak bola, basket, voli, takraw, renang, catur, bulutangkis
Semuanya kau kuasai sehingga kau selalu mendapat nilai terbaik di bidang olahraga
Berkebalikan sekali denganku yang selalu mendapat nilai 'cukup'
Mungkin karena bakatmu itu jualah kau jadi dikagumi banyak cewek

Adikku,
Aku tak pernah bertemu sosok laki-laki sepertimu
Sosok lelaki yang cool, tegas, berwibawa, tapi penuh kasih sayang
Sosok lelaki yang dikagumi banyak perempuan, tapi hanya mengagumi satu perempuan dihatinya
Sosok lelaki yang terlihat tenang, tapi memendam banyak makna dalam pikirannya
Sosok lelaki yang tak bisa lagi kuungkapkan dengan kata

Adikku,
Dulu kita selalu bertengkar, hanya karena masalah mainan atau makanan, ataupun tontonan
Kita saling pukul memukul, saling hantam menghantam, saling banting membanting, saling sepak menyepak
Sampai-sampai ibu dan ayah lelah memarahi kita
Tapi sekarang
Kita tidak lagi bertengkar karna masalah kecil itu
Kita telah akur,
Kita hanya bertengkar karena perdebatan pemikiran saja
Karena kita telah dewasa
Ya, kita telah beranjak dewasa

Adikku,
Asal kau tau
Kau tidak hanya sekadar adik bagiku
Kau adalah temanku
Kau juga kuanggap sebagai abangku

Aku senang bertukar pikiran denganmu
Memperdebatkan lika liku kehidupan
Bercerita, bercengkrama
Dan aku sangat merindukan masa-masa itu
Adikku,
Mungkin waktu yang kita miliki sekarang tak seindah waktu dulu
Seperti waktu-waktu kau mendatangi kamarku hanya untuk menceritakan si 'dia' mu dengan binar bahagia
Waktu yang tak akan mungkin kita temui lagi
Tapi aku yakin
Bahwa waktu yang indah itu akan tergantikan dengan waktu yang lebih indah lagi, nanti

Adikku,
Berjuanglah
Hanya dalam hitungan hari lagi kau akan menuju medan perang
Perang yang akan menentukan masa depanmu kelak
Berusaha dan berdoa
Semoga Allah selalu memberikanmu yang terbaik
Dan yakinlah
Bahwa aku disini selalu mendoakanmu

Adikku,
Aku menulis ini dengan segenap kerinduan dan setetes air mata
Aku selalu merindukanmu
Aku selalu menyayangimu
Aku selalu mendoakan yang terbaik untukmu

Aku harap kau tidak membaca tulisan ini, sampai saatnya tiba nanti
Entah kapanpun itu
Selamat berjuang adikku tersayang
Kutunggu berita keberhasilanmu
:'))
to---->Yusran Anwar






Sabtu, 03 Maret 2012

Mr. Wijnand Raaijmakers

Jumat, 2 Maret 2012

Ini adalah hari terakhir saya kuliah bersama Mr. Wijnand Raaijmakers, seorang dosen dari Belanda yang khusus mengajar Biopsikologi di Fakultas Psikologi Unpad. Kebetulan tahun ini adalah tahun terakhir beliau datang ke Fapsi Unpad (sebagai dosen). Awalnya saya tidak begitu excited dengan kuliah beliau karena saya membayangkan kuliah bersama dosen bule selama 3 minggu berturut-turut dari pagi sampai sore itu sangat sangat sangat menguras hati dan pikiran. Apalagi beliau memberikan kuliah dalam bahasa inggris, full.

Ternyata, semuanya tidak seperti yang saya bayangkan, Kuliah bersama dosen bule itu menyenangkan, serasa jadi mahasiswa luar negeri. hahaha. Apalagi si Om Wijnand nya humoris banget, Saya paling suka kalo beliau ngomong in "bahasa". Lucuuuuu :DDD
Makin hari saya jadi makin menikmati kuliah si Om Bule ini.

Dan gak kerasa,,,,,
Hari ini datang juga,,,,,hari yang saya tunggu-tunggu.....
Hari berakhirnya masa "penjajahan" dosen Belanda di Fapsi Unpad......
Senaang tapi juga sediiih....
Saya,, dan teman-teman 2011 pasti akan merindukan masa-masa "penjajahan" ini....
But overall,, thank you very very much yaa Mr. Wijnand....
We will miss you :((

foto kenangan :))))

Selasa, 28 Februari 2012

cinta

Setiap orang pasti memiliki cinta dihatinya. Cinta pada Tuhan, cinta pada orangtua, cinta pada saudara, cinta pada keluarga, cinta pada sahabat, cinta pada teman, cinta pada lawan jenis, cinta pada lingkungan, cinta pada hobi, cinta pada pekerjaan, dan masih banyak cinta-cinta lain yang tak akan habisnya jika dituliskan satu persatu. Mencintai dan dicintai adalah hal yang pasti ada dalam diri seseorang. Tak ada perbedaan yang menyolok dari kedua hal tersebut.
Jika ada yang bertanya "pernahkah anda jatuh cinta?" Jawabannya pastilah "Ya". Tapi jika ada yang bertanya "pernahkah anda jatuh cinta pada lawan jenis anda?" Saya tidak yakin semua orang akan menjawab "Ya". Karena 'jatuh cinta' jenis yang satu ini datang pada waktu yang berbeda dan dalam pengertian yang berbeda pula bagi setiap orang.
Jatuh cinta (pada lawan jenis),,,hmm, saya pernah merasakannya. Tapi pada akhirnya, saya dijatuhkan oleh cinta itu sendiri. Sakit?? Pasti. Walau pada awalnya menyenangkan.
Namun saya menyadari satu hal, yaitu
'Jatuh cinta dapat membuat kita jatuh sejatuh-jatuhnya, tapi jatuh cinta juga dapat membuat kita bangkit sebangkit-bangkitnya.'




Jumat, 24 Februari 2012

Tersenyumlah, maka Dunia pun akan Tersenyum Padamu

tulisan ini khusus kupersembahkan untuk seorang teman dekatku, my twin :))

Air mata bukanlah sesuatu yang harus disembunyikan
Air mata bukan sesuatu yang yang menunjukkan kelemahan diri seseorang
Air mata juga bukan sesuatu yang memalukan

Ada banyak makna dalam setiap butir air mata yang jatuh
Sedih, haru, bahagia, kesal, marah
Semuanya dapat diekspresikan lewat air mata

Hari ini aku melihat air matamu jatuh
Untuk yang pertama kalinya
Aku terhenyak
Kau yang selalu terlihat ceria dan heboh
Ternyata memendam emosi yang begitu dalam

Tangismu, air matamu
Adalah kesedihanku

Bersabarlah, teman
Kau pasti bisa melewati ini semua
Just pray and do what you want to do
Serahkan semuanya pada waktu
Maka kau akan temukan hikmah dibalik semua

Tersenyumlah pada dunia
Maka dunia pun akan tersenyum padamu
Karena kekuatan terhebat wanita ada pada senyumannya





Kamis, 23 Februari 2012

this is the first

bismillah,,
setiap awal adalah doa, tapi doa tak akan pernah memiliki akhir.
begitu juga dengan kehidupan.
kita bisa merasakan apa yang menjadi awal kehidupan, tapi kita tak akan pernah tau apa yang akan menjadi akhir kehidupan dari kehidupan ini.

(this is just beginning)